Salah satu tugas utama seorang HR adalah melakukan wawancara dengan kandidat sebagai tahap awal sebelum mereka melanjutkan ke wawancara bersama user atau calon atasan. Namun, terkadang manajer juga menunjuk staf tertentu untuk menjadi user interviewer.
Tidak perlu panik jika Anda tiba-tiba ditunjuk untuk melakukan wawancara atau baru memulai karier di bidang HR. Artikel ini akan membahas 6 langkah efektif untuk menjalankan wawancara secara profesional.
1. Persiapan yang Matang
Sebelum wawancara, tentukan jadwal yang sesuai bagi kandidat, terutama jika mereka masih bekerja di perusahaan lain. Pastikan juga metode wawancara yang digunakan, apakah tatap muka atau virtual. Selain itu, susun daftar pertanyaan yang relevan agar wawancara berjalan lancar.
2. Pelajari CV dan Surat Lamaran Kandidat
Membaca CV dan surat lamaran sebelum wawancara sangat penting untuk memahami latar belakang, keterampilan, dan kesesuaian kandidat dengan posisi yang dilamar. Luangkan waktu 5-10 menit untuk menganalisis profil mereka agar pertanyaan yang diajukan lebih personal dan berbobot.
3. Awali dengan Perkenalan yang Baik
Mulailah wawancara dengan memperkenalkan diri dan jabatan Anda, serta memberikan gambaran singkat tentang perusahaan dan posisi yang dilamar. Hal ini akan membantu menciptakan suasana nyaman dan membangun kepercayaan dengan kandidat.
Contoh perkenalan:
“Halo, saya [Nama Anda] dengan jabatan sebagai [Jabatan] di [Nama Perusahaan]. Saat ini, kami sedang mencari kandidat untuk posisi [Nama Posisi]. Secara umum, peran ini mencakup X, Y, dan Z.”
4. Buat Wawancara Mengalir Secara Alami
Ajukan pertanyaan yang telah dipersiapkan, tetapi biarkan wawancara berjalan secara dua arah. Biarkan kandidat berbicara lebih banyak dan jelaskan pengalaman serta motivasi mereka dengan bebas. Perhatikan cara mereka menjawab, pemilihan kata, dan keterampilan komunikasi.
5. Berikan Kesempatan Kandidat Bertanya
Di akhir wawancara, beri kesempatan bagi kandidat untuk mengajukan pertanyaan. Hal ini akan membantu Anda memahami sejauh mana mereka tertarik dengan posisi yang ditawarkan. Beberapa kandidat juga mungkin ingin tahu tentang budaya kerja di perusahaan atau meminta feedback langsung.
6. Informasikan Langkah Selanjutnya
Setelah wawancara selesai, berikan estimasi waktu pengumuman hasil seleksi dan langkah berikutnya dalam proses rekrutmen. Jika kandidat tidak lolos, berikan jawaban secara profesional, misalnya melalui rejection letter yang dikirim satu atau dua hari setelah wawancara.
Dengan menerapkan 6 langkah ini, proses wawancara akan berjalan lebih efektif, profesional, dan memberikan pengalaman positif bagi kandidat maupun perusahaan. Selamat mewawancara dan menemukan kandidat terbaik!